Budaya jilbab di kalangan pelajar di Indonesia

Tidak sedikit kaum Muslim, bangsa Indonesia khususnya, yang meyakini bahwa pakaian hanyalah sekedar budaya, yang seluruh perancangan dan pemakaiannya terserah selera, keinginan atau budaya mode yang datang dari sana dan dari sini. Sehingga bisa jadi pakaian manusia yang notabene Muslim atau Muslimah, dia seolah orang primitif atau orang yang katanya “modern” karena dianggapnya yang datang dari Barat atau Timur itu adalah “modern”

“Buka-bukaan” pun tidak jadi masalah, bahkan menjadi trendy dan gaya hidup, padahal di dalam ajaran Islam, pakaian bukan saja merupakan budaya, tetapi justru merupakan ungkapan ibadah dan pengabdian terhadap Pencipta alam semesta yang telah memberinya berbagai anugrah, termasuk didalamnya finansial berupa pakaian.
Dari hasil wawancara dengan salah satu mahasiswi. Dia sedikit menceritakan kisahnya sehingga ia mengenakan jilbab sampai sekarang. Pada mulanya, dia tidak pernah mengenakan jilbab. Ketika ia mendaftar ke Universitas dan diharuskan untuk mengenakan jilbab, ia sangat merasa risih. Tapi setelah lulus dan terbiasa, akhirnya ia tidak lagi risih dengan melakukan hal tersebut. “Awalnya saya merasa risih ketika mengenakan jilbab untuk pertama kalinya, mungkin karena belum terbiasa. Tapi, lama kelamaan saya sudah merasa nyaman dengan kebiasaan-kebiasaan tersebut. Dan pada akhirnya saya berniat untuk mengenakan jilbab bukan untuk di wilayah kampus saja, melainkan di luar kampus juga. Dan Alhamduliah hal tersebut saya jadikan kebiasaan sampai sekarang”, ungkapnya. Lilies merasa bahwa dengan mengenakan jilbab ia merasa lebih anggun dan merasa harga dirinya lebih tinggi dibanding sebelum mengenakan jilbab. Dalam mengenakan jilbab, Lilies membedakan jilbab yang dikenakan dalam wilayah kampus dan di luar kampus (ketika jalan-jalan). Biasanya dalam wilayah kampus, Lilies mengenakan jilbab yang ukurannya hingga di bawah dada. Selain itu, Lilies juga mengenakan rok sebagai salah satu ciri khas mahasiswi . Dan apabila Lilies berada di luar kampus, dia biasanya mengenakan busana muslimah yang sedang ngebooming saat ini. Busana yang sering dikenakan Lilies ketika hang out, yaitu mengenakan gamis dan jilbab yang berbahan dasar syfon. Alasannya karena ia lebih leluasa bergerak ketika mengenakan gamis dibanding mengenakan pakaian yang berbahan dasar kaos ataupun kemeja. Saat ini Lilies sudah mengenakan jilbab kurang lebih selama satu tahun. Dan ia berharap agar semua mahasiswi di indonesia, tidak hanya mengenakan jilbab ketika berada di wilayah kampus saja, melainkan di luar kampus juga.

0 komentar:

Posting Komentar